Dari Titik Nol Merauke Perjalanan Kirab Pemuda 2018 Dimulai

By Admin


nusakini.com-Merauke-Perjalanan Kirab Pemuda 2018 telah dimulai, pelepasan secara resmi dilakukan oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Kamis (7/9) sore di Titik Nol Merauke yang terletak sebagai Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.  

Pemukulan Tifa (alat musik Papua) dilakukan oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda didampingi Bupati Merauke Frederikus Gebze serta Penyerahan Panji Kirab Pemuda 2018 dari Deputi Pemberdayaan Pemuda kepada Bupati Merauke. Hal ini menandai di mulai perjalan peserta inti Kirab Pemuda 2018.  

Dimulai dari Titik Nol Perbatasan Indonesia - PNG, Merauke, Papua dimana sebanyak 45 pemuda dari zona 2 Kirab Pemuda 2018 dilepaskan, akan melakukan perjalanan selama 73 hari dengan melintasi 17 provinsi dan puncaknya berakhir di Bali pada 15 November mendatang.  

Pada saat upacara pelepasan Kirab Pemuda 2018 berlangsung, Deputi juga memberikan kesempatan bagi seorang peserta putri asal Kota Merauke untuk ikut bergabung dalam perjalanan Kirab Pemuda 2018. 

"Hari ini kita melepas 45 peserta Kirab Pemuda 2018 dari bagian timur Indonesia zona 2 di Merauke. Sebelumnya kita juga sudah melepas 45 peserta Kirab Pemuda 2018 dari bagian barat Zona 1 di Kota Sabang. Jumlah peserta Kirab Pemuda 2018 berjumlah 68 perwakilan provinsi (2 pemuda per provinsi yang terdiri dari 1 lelaki dan 1 perempuan) dan sisanya dari unsur OKP serta panitia pendamping dari alumni dan tim dokter, " ujarnya.  

“Mereka merupakan pilihan terbaik tiap provinsi yang akan menggali nilai dan potensi daerah-daerah titik singgah dan nantinya akan menjadi duta provinsi masing-masing. Semoga dengan perjalanan mereka dapat meningkatkan kepercayaan internasional. Hal ini sudah kita buktikan bersama oleh pahlawan olahraga kita di Asian Games kemarin. Indonesia berada di peringatan 4 yang sebelum ada di peringkat 17, " tambahnya.  

Masih katanya, pahlawan-pahlawan olahraga Indonesia berhasil membuktikan dirinya. Sekarang ini kalian di tuntut untuk membuktikan diri bahwa Indonesia ini adalah betul-betul bangsa yang besar yang tidak bisa dianggap remeh. "Karena itu diharapkan kalian menjadi saksi hidup bagaimana bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri yang lebih sejahtera sepertinya yang selalu didengungkan oleh Presiden," katanya.  

Menurutnya, adik-adik ini merupakan hasil rekuitmen yang sangat ketat yang telah menggugurkan ribuan pemuda dari Sabang sampai Merauke dan hanya terpilih 90 orang ang menjadi duta-duta pemuda. Oleh karena itu, kita memberikan kesempatan kepada kalian semua untuk menjurahkan segala perhatian, tenaga untuk Indonesia.  

"Di setiap titik singgah kalian melakukan kegiatan-kegiatan yang tentunya harus menjadi satu panutan bagi daerah-daerah tersebut bagi masa depan Indonesia. Semoga tahun ini bisa mentransferkan dan mendapatkan pengalaman di setiap kabupaten dan provinsi yang disinggahi menjadi pengalaman baru yang didapatkan peserta, ” lanjutnya.  

Kepada peserta Kirab Pemuda 2018, dia mengucapkan selamat jalan, selamat menjalankan misi mulia. “Energi pemuda Indonesia adalah semangat nasionalisme yang tinggi dengan untuk berprestasi. Sebagai motor dari energi Indonesia, sehingga energi yang dimiliki ini dapat ditularkan kepada pemuda Indonesia lainnya,” tutupnya. 

Sementara itu, Bupati Merauke mengatakan bahwa Indonesia akan berdiri kokoh dan tidak akan tergoyahkan manakala tali yang mengenjangkan sang merah putih berdiri kokoh di negara kesatuan RI terikat utuh satu di Aceh dan satu di Merauke.  

"Sumpah Gajahmada sudah mempersatukan nusantara yang menggambarkan keelokan sebuah kebhinekaan telah terpatri di dalam tubuh setiap warga negara yang mengalir darah merah dan tulang yang putih mempersatukan kita," ucapnya.  

Hadir dalam acara ini Staf Khusus Kemitraan Zainul Munasichin, Asdep Peningkatan Kreatifitas Pemuda Djunaidi dan Wakil Bupati Merauke Sularso. (p/ab)